Peserta PKW Tahap 21 Tahun 2024 LKP CURDEFO Dilatih Strategi Branding dan Pembuatan Konten Media Sosial

CURDEFO
0

Memet Toto, seorang praktisi branding sekaligus CEO dari Gampang Go saat menyampaikan materi pentingnya branding sebagai pondasi utama dalam memulai usaha.



Peserta PKW Tahap 21 Tahun 2024 LKP CURDEFO Dilatih Strategi Branding dan Pembuatan Konten Media Sosial


Sebanyak 20 peserta Program Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahap 21 Tahun 2024 di LKP CURDEFO Wonogiri mengikuti pelatihan intensif tentang strategi branding dan pembuatan konten media sosial. Pelatihan ini disampaikan oleh Memet Toto, seorang praktisi branding sekaligus CEO dari Gampang Go, pada Rabu (4/12/2024). Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dalam mengembangkan usaha rias pengantin berhijab agar mampu bersaing di pasar digital.


Dalam sesi yang berlangsung selama sehari penuh, Memet Toto menguraikan pentingnya branding sebagai pondasi utama dalam memulai usaha. “Branding bukan hanya soal dikenal, tapi soal bagaimana usaha kita mampu menarik minat pelanggan untuk membeli. Untuk itu, strategi branding yang efektif sangat penting,” ujar Memet di hadapan para peserta.

Memet menjelaskan branding tidak terlepas dari kemampuan membuat konten yang menarik. Ada empat jenis konten utama yang perlu dikuasai, yakni: Konten Edukasi. Memberikan informasi yang bermanfaat dan relevan bagi calon pelanggan. Konten Hiburan untuk menciptakan interaksi melalui konten yang menyenangkan dan ringan. Konten Inspirasi berguna menyampaikan cerita atau pesan yang dapat memotivasi audiens. Konten Konvensi yaitu konten promosi seperti brosur atau materi pemasaran langsung.

Peserta PKW Tahap 21 saat membuat video branding usaha.



Keempat jenis konten ini menjadi alat utama untuk membangun tahapan kesadaran pelanggan yang dikenal sebagai 5A yaitu Aware (kesadaran) pelanggan mengenal usaha melalui konten. Appeal (ketertarikan) pelanggan mulai tertarik dan mencari tahu lebih lanjut. Ask (bertanya) pelanggan menanyakan detail produk atau jasa. Action (aksi) pelanggan memutuskan untuk membeli atau menggunakan jasa. Advocate (merekomendasikan) pelanggan yang puas merekomendasikan usaha ke orang lain.

“Konten adalah jendela bagi calon pelanggan untuk mengenal usaha kita. Jadi, buatlah konten yang relevan, menarik, dan konsisten. Itulah kunci sukses branding di era digital,” jelas Memet.

Salah satu bagian yang paling menarik dalam pelatihan ini adalah sesi praktik pembuatan konten video untuk media sosial. Peserta belajar membuat video pendek yang mencerminkan keunikan usaha mereka. Dengan antusias, peserta mengolah konsep konten berdasarkan jenis-jenis yang diajarkan.

“Konten tidak harus sempurna, yang penting konsisten. Misalnya, unggah dua kali sehari, pagi dan malam, sesuai kebiasaan audiens. Pagi hari untuk menarik perhatian, dan malam hari untuk memperkuat pesan,” ujar Memet memberikan strategi praktis.

Selain strategi branding dan pembuatan konten, peserta juga diperkenalkan dengan platform Gampang Go, sebuah marketplace berbasis jasa. Menurut Memet, platform ini dirancang untuk membantu pelaku usaha jasa, seperti tata rias pengantin, agar lebih mudah menjangkau pelanggan.

“Selama ini marketplace lebih fokus pada produk barang. Gampang Go hadir untuk mendukung usaha jasa, termasuk usaha teman-teman di bidang tata rias. Di sini, usaha Anda tidak hanya dikenal, tapi juga mendapat tempat di pasar digital,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan strategi branding secara mandiri dalam usaha rias pengantin berhijab. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital, usaha mereka dapat lebih mudah dikenal dan dipercaya oleh pelanggan. (Sofyan)
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)